Selasa, 12 April 2016

SCP

Secure Copy (SCP) digunakan untuk melakukan pekerjaan menduplikasi file lintas network (bisa dengan ip publik, vpn, ataupun ip local) ruang lingkup kerja berdasarkan CLI (Command Line Interface).
1. Copy Sebuah File cara 1
Keterangan:
Pada perintah diatas maksudnya adalah dicopykan sebuah file contoh-1.txt yang berada pada user madefx dengan ip 192.168.1.85 kedalam directory aktif yang berada di local.
2. Copy Sebuah File cara 2
Keterangan:
Pada perintah diatas maksudnya adalah mengirimkan sebuah file contoh-2.txt kepada user madefx yang mempunyai ip 192.168.1.200 dan ditaruh dalam directory /simpan
3. Copy Sebuah Folder
Keterangan:
Pada perintah diatas maksudnya adalah mengcopykan sebuah directory contoh-folder dari user madefx dengan ip 192.168.1.85 kedalam directory local yaitu /simpan
4.Copy Sebuah File 3 – Kompresi Opsi
Keterangan:
Pada perintah diatas maksudnya adalah mengcopykan sebuah file compile.tar.gz yang berada pada user madefx dengan ip 192.168.1.85 kedalam directory local /simpan yang tentunya dengan metode kompresi data, agar file tersebut dapat lebih cepat terkirim. (Untuk lebih jauh mengenal opsi dari sintaks tersebut dapat dibaca disini).

SSH


Pengertian SSH
   Pengertian dan Manfaat SSH Secure Shell atau SSH - SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.

Manfaat Menggunakan SSH 

 Manfaat menggunakan akun SSH adalah meningkatkan keamanan data pada komputer Anda ketika mengakses internet, karena dengan adanya Akun SSH sebagai perantara koneksi internet Anda, SSH akan memberikan enskripsi pada semua data yang terbaca, baru mengirimkannya ke server lain.

Selain dapat melakukan enskripsi data, SSH juga memiliki kemampuan melakukan Port Forwarding yang mana memungkinkan kita mendapatkan manfaat sebagai berikut ini:

1. Melakukan koneksi aplikasi TCP (misalnya : webserver, mail server, FTP server) dengan lebih secure (aman)
2. Melakukan koneksi dengan membypass (melewati) firewall atau proxy setempat.

Manfaat kedua diatas itulah yang sering dicari oleh para pengguna Internet dan memanfaatkannya untuk kepentingan akses internet. Dengan menggunakan Akun SSH Kita juga dapat mengelola VPS untuk dijadikan hosting ataupun fungsionalitas yang lain.

Menggunakan Akun SSH untuk tunneling koneksi internet Anda memang tidak menjamin meningkatkan speed internet Anda. Namun dengan menggunakan Akun SSH, otomatis IP yang Anda gunakan akan bersifat statis dan dapat Anda gunakan secara privat dengan catatan hanya Anda lah user dalam Akun SSH tersebut.

Protocol SSH ini memiliki banyak fungsi, selain fungsi tunneling yang sering kita gunakan, kita juga bisa menggunakan SSH untuk SFTP, SOCKS4/5 proxy atau bisa juga kita gunakan untuk mengatur VPS atau hosting milik kita khususnya VPS dengan OS Linux seperti CentOS.Untuk menggunakan tunneling menggunakan SSH ini kita bisa mengguankan SSH client seperti Bitvise Tunnelier ataupun Putty untuk sistem operasi Windows.

Untuk mendapatkan akun dan penggunaan dari SSH ini, kita bisa mendapatkan akun SSH gratis di cjb.net atau jika kita memiliki VPS biasanya pihak penyedia memberikan juga SSH untuk pengaturan VPS kita.

FTP

Protokol pengiriman berkas (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antar jaringan.

                    FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

                 Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Cara kerja protokol FTP
                   
                    FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

                      FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakanusername dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-uploadberkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metodeanonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail

  • Cara Kerja FTP

Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.

  • Manfaat dari FTP

  1. Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
  2. Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
  3. Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
  4. FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Minggu, 03 April 2016

DNS

Pengertian Domain Name System (DNS)

Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
  1. Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
  2. Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
  3. Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
  4. Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers.

Fungsi Utama Sistem DNS

  1. Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
  2. Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
    • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
    • Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
      – unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
      – Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Konsep dan Hirarki DNS

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

Struktur Database DNS

Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
  1. Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
  2. Top-Level Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :
    • com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
    • edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
    • org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
    • net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
    • gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
    • mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
    • xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
  3. Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
    Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
  4. Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host ilkom.unsri.ac.id.
  5. Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.

DNS Zone

Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
  • Forward Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
  • Reverse Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

Forward Lookup Zone

Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut ini. Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya adalah:
  1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Addressunsri.ac.id.
  2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
  3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
  4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
  5. Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
  6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari unsri.ac.id.
  7. Setelah mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id, maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses http://www.unsri.ac.id, maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya hanya jika alamat yang akan diakses
    belum terdapat pada cache.
  8. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses unsri.ac.id

Reverse Domain Server

Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCP/IP top level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini mengikuti aturan sebagai berikut:
  • Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet.
  • Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address (IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.
    Contoh:
    Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
    Keterangan :